REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilu legislatif memang baru menjadi pintu pertama lahirnya kabinet baru bagi Indonesia. Dalam kabinet selanjutnya, pengusaha Indonesia mendambakan sebuah kabinet yang profesional.
"Dalam beberapa Kementerian strategis harus memahami bidang profesinya," kata Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani, Kamis (10/4).
Franky mengatakan, perlunya profesionalisme dalam Kementerian akan berpengaruh pada stakeholder dan jajarannya. Beberapa contoh kasus dalam kabinet saat ini terjadi di beberapa Kementerian/Lembaga seperti Kementerian Pemudan dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pertanian (Kementan), hingga SKK Migas.
"Menteri boleh saja dipilih dari salah satu partai politik. Namun sejatinya harus seseorang yang memang kompeten dalam bidang tersebut. Cukup banyak orang di dalam Parpol yang bisa diandalkan," paparnya.