Rabu 16 Apr 2014 09:41 WIB

Iran Kurangi Pengayaan Uraniumnya

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Foto yang dirilis 8 April 2008 ini memperlihatkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad (tengah) mengunjungi fasilitas pengayaan uranium Iran di Natanz, sekitar 322 km dari Teheran.
Foto: AP
Foto yang dirilis 8 April 2008 ini memperlihatkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad (tengah) mengunjungi fasilitas pengayaan uranium Iran di Natanz, sekitar 322 km dari Teheran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Iran baru-baru ini memotong pengayaan uraniumnya. Laporan PBB mengatakan, Iran telah mengencerkan setengah dari materi yang dapat digunakan untuk pembuatan bom tersebut.

Diplomat mengatakan, PBB akan menyatakan akhir pekan ini bahwa kemampuan Iran untuk membuat bom nuklir telah berkurang. Sebab Iran telah menetralkan setengah dari material yang dapat berubah dengan cepat menjadi uranium.

Diplomat mengatakan kepada kantor berita Associated Press pada hari Rabu (16/4), bahwa laporan badan nuklir PBB (IAEA), akan mengumumkan bahwa Iran telah mengencerkan setengah dari 20 persen persediaan uraniumnya.

Ini merupakan bagian dari komitmen Iran di bawah kesepakatan yang mengamanatkan konsesi nuklir oleh Teheran. Dalam pertukaran untuk mengangkat sebagian sanksi yang melumpuhkan ekonomi.

Sementara itu, Iran juga telah secara resmi memprotes penolakan Washington untuk memberikan visa kepada duta besar barunya untuk PBB. Iran mengatakan kerusakan diplomasi internasional dapat menciptakan preseden "berbahaya".

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement