Selasa 28 Apr 2020 18:17 WIB

Kisah Nabi Adam AS, Peletak Peradaban di Bumi (3-Habis)

Nabi Adam AS adalah bapak segenap manusia.

Jabal Rahmah, diyakini sebagai tempat bertemunya Adam dan Hawa.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jabal Rahmah, diyakini sebagai tempat bertemunya Adam dan Hawa.

Oleh: Rosita Budi Suryaningsih

Berdasarkan penghitungan masa geologi, pada masa 237 ribu hingga 581 ribu tahun yang lalu tersebut, masuk dalam Era Middle Pleistocene.

Rentang waktu zaman ini ditetapkan sejak 126 ribu hingga 781 ribu tahun yang lalu. Masa inilah merupakan masa manusia pertama ada menjejak bumi, yaitu Adam.

Secara fisik, ukuran manusia pertama ini jauh lebih besar dari manusia sekarang. Ini sesuai dengan hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dengan tinggi enam puluh hasta. Tinggi manusia akan terus berkurang hingga nantinya.”

Sebelumnya, penelitian serupa juga telah dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Arizona. Hasil penelitian mereka mengungkapkan bahwa usia Adam jauh lebih tua daripada Hawa.

Ini berdasarkan temuan kromosom laki-laki (Y) yang dimiliki Adam telah ada lebih dari 338 ribu tahun yang lalu. Masa ini jauh lebih dahulu dari awal teori evolusi manusia yang dicetuskan Darwin.

Bapak Manusia:

Adam AS

“Ia adalah bapak segenap manusia.” (Imam an-Nasafi, Bahr al-Ulum)

Syaits bin Adam

“Garis keturunan manusia semua saat ini berasal darinya.” (Imam at-Thabari, Tarikh at-Thabari)

Nuh AS

“Setelah selamat dari banjir semua entitas yang tersisa bersama Nuh meninggal, kecuali Nuh dan keluarganya. Nuh adalah bapak segenap manusia.” (Yaqut al-Hamawi, Mu'jam al-Buldan)

Fakta:

  • Adam diciptakan dan meninggal pada Jumat.
  • Usia adam 1000 tahun, seperti yang disebutkan dalam Kitab Taurat.
  • Hawa wafat pada usia 900 tahun. 
  • Perintah turun ke bumi, surah al-Baqarah ayat 35:
  • "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi”

 

Lokasi Adam turun ke bumi:

Puncak Adam (al-Rahun) di Srilanka atau India.

Hawa:

Menjejakkan kakinya di bumi Arab.

Jabal Rahmah:

Lokasi pertemuan keduanya.

Makam Adam:

Jabal Abu Qubais, Masyariq al-firdaus, Baitulmaqdis

Nuh AS

  • Nuh dan ketiga anaknya beserta 80 orang dalam bahtera selamat dari terjangan banjir bah. Sementara, Kan'an tenggelam bersama orang kafir. (QS Huud ayat 38-44).
  • Yafet bermigrasi ke arah timur melahirkan, antara lain, bangsa Romawi danYunani, termasuk ras Arab.
  • Sam bergerak ke arah tenggara menuju kawasan India. Kelompok lainnya bergerak menuju ke arah barat daya menuju ke Afrika. Dari sana mereka terus ke arah utara dan membangun peradaban.
  • Ham beserta istri dan keluarganya bergerak menuju ke arah selatan, lalu memutuskan menetap di selatan Irak.

(Artikel ini pertama kali diposting di Republika pada 24 April 2014 dan direposting).

BACA JUGA: Kisah Nabi Adam AS, Peletak Peradaban di Bumi (1)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement