REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Striker veteran Leicester City, Kevin Phillips menyatakan ia akan gantung sepatu. Phillips mengundurkan diri pada akhir musim Championship Inggris akhir pekan ini.
Phillips tampil terakhir kali setelah menekuni karier selama 20 tahun di dunia sepak bola. Pemain berusia 40 tahun ini menunjukkan kiprahnya membantu Leicester naik ke kompetisi elite Inggris hanya setahun setelah tendangan penaltinya pada babak final play-off Championship di Wembley membuat Crystal Palace terpromosi ketika melawan bekas klubnya Watford.
Phillips bermain internasional (cap) sebanyak delapan kali dan sudah mencetak 287 gol selama karirnya berkeliling dari klub ke klub. Ia bergabung dengan Watford pada 1994 dari klub non-liga Baldock Town, sebelum pindah ke Sunderland tiga tahun kemudian.
Phillips menikmati sukses besar dalam karirnya selama enam tahun bersama klub Kucing Hitam itu, memenangi kompetisi hingga promosi ke Liga Utama, melakukan debut dalam timnas Inggris dan memenangi penghargaan Sepatu Emas, mencetak 30 gol selama musim 1999-2000.
Setelah Sunderland terdegradasi pada 2003, Phillips pindah ke klub Southampton, bertahan selama dua tahun, sebelum pindah ke Aston Villa, West Bromwich Albion dan Birmingham City. Phillips kemudian bergabung dua tahun dengan Blackpool sebelum pindah ke Crystal Palace dan membantu tim Garuda itu naik ke kompetisi Liga Primer Inggris.
Phillips main 11 kali untuk Leicester sejak bergabung dengan klub itu pada Januari tahun ini dan setelah klub itu naik ke kompetisi yang lebih tinggi, ia memutuskan pensiun.
Dalam kolomnya pada Skysports.com, Phillips mengatakan, "Setelah menjalani hidup menakjubkan di lapangan selama 20 tahun, saya memutuskan mundur dari lapangan hijau."
"Setelah mencetak gol penentu kemepangan Crystal Palace sehingga promosi musim lalu, ada suara-suara dalam kepala saya yang menyatakan sudah tiba saatnya untuk mundur. Dan saya baru mundur sekarang. Tapi saya putuskan lagi untuk bermain lagi dalam usia 40 tahun pada kompetisi liga," katanya.
"Saya berusaha mewujudkan impan itu, untuk bergabung dengan klub eksklusif, tapi akhirnya saya mengambil keputusan lain. Setelah berpikir lama, konsultasi dengan keluarga dan pelatih Leicester Nigel Pearson serta agen saya, saya kira sudah tiba saatnya untuk mundur," kata Phillips menambahkan.
Namun, Phillips masih tetap di duna sepak bola, karena ia setuju menjadi salah seorang staf pelatih di bawah komando Nigel Pearson, di Leicester. "Pelatih di Leicester menawarkan posisi itu pada saya, menjadi sebagai salah seorang staf pelatih, dan saya kira saya senang melakukannya," tambahnya.