REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menghancurkan sekitar 60 ribu tabung Elpiji yang telah habis masa pakainya. Total nilai tabung-tabung yang dimusnahkan senilai Rp tiga miliar.

Operation Area Manager Region III. Hendra Arief mengatakan, 60 ribu tabung tersebut semuanya jenis Elpiji melon. ''Beda dengan tabung Elpiji 12 kg, tabung Elpiji tiga kilogram sering dilempar jadinya sering rusak,'' kata dia di Depot Elpiji Plumpang, Jakarta, Jumat (2/5).

Dia menerangkan, setiap tabung gas kosong sebelum diisi kembali diperiksa kondisi tabungnya. Apabila ada kebocoran atau kerusakan, petugas segera memperbaikinya. Namun, apabila kebocoran terjadi di tubuh tabung, tidak boleh diperbaiki. Alhasil, langsung dihancurkan.

Hendra melanjutkan, demikian juga dengan usia tabung. Jika tabung gas masih bisa digunakan, perusahaan pelat merah itu akan merekondisi tabung itu.

Dia mengatakan, perusahaannya menyiapkan tabung-tabung anyar sebagai pengganti tabung tak layak pakai. Rinciannya, satu juta tabung Elpiji tiga kg. Tujuannya, agar tidak mengurangi jumlah tabung Elpiji di pasar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika