REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Persiba Balikpapan akhirnya memenangi Derby Kaltim usai mengalahkan tuan rumah Putra Samarinda 2-1 di Stadion Utama Palaran, Kamis (8/5) malam. Dua gol kemenangan tim tamu dicetak oleh Fernando Soler pada menit 8 dan Ansu Toure pada menit 83, sementara gol tuan rumah dicetak oleh Spasojevic pada menit 10.
Tampil sebagai tim tamu tak membuat skuad Beruang Madu gentar dengan amunisi pemain muda tim tuan rumah yang punya skill dan kecepatan.
Pada menit awal Persiba berhasil unggul melalui gol yang dicetak oleh Fernando Soler pada menit 8, memanfaatkan umpan silang dari Toure Onsu. Tak membutuhkan waktu lama tim tuan rumah berhasil menyamakan skor 1-1, melalui gol yang dicetak oleh spaso memanfaatkan umpan terobosan Bayu Gatra.
Kedudukan imbang 1-1 ini bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua arsitek Pusam Mundari Karya mencoba mengubah taktik dan strategi untuk bisa membobol jala lawan.
Sayangnya meski unggul dalam penguasaan bola, serangan yang dibangun Ibrahim Lovinian dkk selalu mentah oleh barisan belakang Persiba yang tampil begitu solid.
Petaka tuan rumah berawal ketika salah satu pemainnya yakni Erick Setiawan diganjar kartu merah pada menit 62. Kesempatan unggul jumlah pemain itu tidak disia-siakan oleh tim tamu, dengan terus menekan pertahakan tuan rumah.
Untuk kedua kalinya tuan rumah harus apes lagi. Bek M Roby dianggap melakukan hand ball di kotak penalti. Hadiah penalti tidak disia-siakan oleh Toure, dengan memperdaya penjaga gawang Pusam Rivky Mokodompit di tujuh menit sebelum waktu normal berakhir.
Hingga tambahan waktu tiga menit, tuan rumah Pusam tidak bisa mengejar ketertinggalan gol, dan kedudukan berakhir dengan skor 2-1 untuk tim tamu.
Usai laga pelatih Persiba, Jaya hartono mengaku bersyukur dengan kemenangan ini. "Anak-anak sudah berjuang. Saya telah menginstruksikan anak-anak untuk mematikan key player dari Pusam yaitu Bayu Gatra, dan itu berhasil,"kata Jaya Hartono dilansir Ligaindonesia.co.id.
Sedangkan pelatih Pusam, Mundari Karya mengakui pertandingan tadi berjalan menarik sayang anak-anaknya mudah terpancing emosi. "Selain itu kondisi lapangan yang sangat licin membuat anak-anak mudah terpancing emosinya. Tapi saya mengapresiasi usaha anak-anak. Selamat buat Persiba," jelas Mundari Karya.