REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Tentara Yaman telah membunuh seorang Dagestan ahli peledak Al Qaidah dan menangkap dua anggota Al Qaidah dari Prancis. Demikian kata para pejabat militer Jumat.
Pejabat itu mengatakan bahwa angkatan bersenjata telah membunuh 'Taimor Dagestani'. Dia dikenal sebagai ahli peledak gerilyawan di Provinsi Shabwa.
Pejabat tersebut juga mengungkapkan bahwa para petugas keamanan di Provinsi Hadramout, Kamis (8/5) waktu setempat, menangkap dua anggota Al Qaida yang merupakan orang Prancis asal Tunisia. Keduanya bernama "Murad Abdullah Abbad" dan "Taha al-Issawi".
''Mereka telah ditangkap saat mencoba melarikan diri di bandara,'' tambah pejabat itu.
Banyak pejabat mengkonfirmasi keberadaan sejumlah orang asing di antara para pemimpin dan gerilyawan Al Qaidah di Yaman.
Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi menekankan bahwa 70 persen dari anggota Al Qaidah adalah orang asing.
Kementerian pertahanan mengumumkan pembunuhan banyak anggota Al Qaidah non-Yaman dalam serangan besar yang diluncurkan oleh angkatan bersenjata dan petugas keamanan sejak 29 April.