REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Tentara dan polisi masih mengendalikan gedung pemerintah di Bangkok, ibu kota Thailand, meskipun para pemimpin demonstran anti-pemerintah telah mengizinkan untuk mengadakan konferensi pers di gedung itu. Demikian kata seorang perwira militer pada Minggu.
''Pasukan militer dan polisi tidak ditarik dari gedung pemerintah itu dan anggota inti Komite Reformasi Demokratis Rakyat (PDRC) telah diizinkan untuk menggunakan gedung Santi Maitree saja,'' kata Komandan Divisi Infanteri Pertama, Mayor Jenderal Apirat Kongsompong, seperti dikutip Bangkok Post.
Para pemimpin PDRC diperbolehkan untuk menggunakan gedung itu karena takut para demonstran membobol gedung pemerintah dan menyebabkan kerusakan.
''Kami tidak ingin melihat bentrokan atau konfrontasi bukan pembicaraan," kata Apirat. Penambahan penggunaan kekuatan hanya akan menjadi pilihan terakhir .
Dua granat dilaporkan dilemparkan di lokasi demonstrasi pemrotes anti-pemerintah di dekat gedung pemerintah pada Sabtu larut malam. Ledakan melukai seorang pria dan seorang wanita.