Rabu 14 May 2014 15:00 WIB

Malaria Ancam Keluarga Muslim Malawi

Red: Agung Sasongko
Perawat Muslim Malawi Mengenakan Jilbab Saat Bertugas
Foto: onislam.net
Perawat Muslim Malawi Mengenakan Jilbab Saat Bertugas

REPUBLIKA.CO.ID,  LILONGWE -- Naiknya prevalensi kasus infeksi Malaria di kalangan keluarga Muslim tak mampu mendorong inisiatif umat Islam untuk mencari solusi. Sejumlah program disiapkan dengan harapan angka prevalensi itu bisa ditekan.

"Di Malawi, korban utama malaria adalah keluarga miskin," ungkap Sabir Ahmed Nathanie, Direktur Medis Limbe, organisasi Muslim Malawi yang menangani masalah kesehatan, seperti dilansir onislam.net, Rabu (14/5).

Nathanie mengungkap kalangan keluarga tak mampu beristirahat tanpa ada perlindungan kelambu. Mereka juga kalangan yang sulit mendapat akses kesehatan. Kedua faktor ini membuat mereka menjadi rentan. "Malaria tengah mengancam kehidupan mereka. Inilah mengapa, perlu langkah cepat dalam berbagai bentuk," kata dia.

Itu sebabnya, kata dia, dalam tiga bulan ke depan, akan dijalankan program pemeriksaan kesehatan secara gratis. Sosialisasi dan edukasi seputar gaya hidup sehat juga akan dilakukan.

Langkah yang dilakukan umat Islam ini mendapat pujian dair pemerintah. "Kami menyadari masih ada kalangan tidak mampu sulit mendapatkan akses medis. Karena itu, kami menghargai niat umat Islam," kata Catherine Gotani Hara, Menteri Kesehatan dan Penduduk, Malawi.

Hara mengatakan secara rendah hati pemerintah meminta sektor lain dari masyarakat untuk mengikuti langkah tersebut. Ini diharapkan, semakin banyak kalangan tak mampu memiliki akses terhadap alyanan medis berkualitas secara gratis.

Aktivis Hak-hak Kesehatan Masyarakat Malawi, Martha Khawataine menilai inisiatif itu akan menyelamatkan hidup banyak orang. "Inisiatif macam ini akan membantu sekali," kata dia.

Epidemi Malari di Malawi dalam kategori patut diwaspadai. Rentang tahun 2006-2007, sekitar 4 juta kasus malaria dilaporkan. Sebagian besar dari penderita adalah anak-anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement