Sabtu 24 May 2014 04:40 WIB

Kisah Mualaf dari Masa ke Masa (4- habis): Malcolm X

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Malcolm X
Malcolm X

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak mualaf yang juga ikut menorehkan sejarah dunia. Di antara mualaf tersebut adalah Malcolm X. Berikut kisahnya:

[6] Malcolm X (1925 M-1965 M)

Di awal hidupnya, ia berjuang mencari tahu perannya di dunia. Setelah dikeluarkan dari sekolah, ia makin akrab dengan masalah hingga akhirnya ia harus mendekam di penjara pada 1946. Selama dalam penjara, ia berkenalan dengan organisasi yang bertujuan mewujudkan supremasi warga kulit hitam dan menumbangkan ras kulit putih di AS yang didirikan pada awal 1900an, Nation of Islam (NOI).

Bebas pada 1952, ia bertemu dengan tokoh NOI, Elijah Muhammad dan menjadi bagian penting di dalamnya. Kecerdasan membawanya memuncaki pimpinan NOI pada 1950an. Malcolm X termasuk yang lantang menyuarakan kesetaraan hak di era gerakan hak sipil AS kala itu.

Kontras dengan Martin Luther King, Malcolm X percaya warga kulit hitam harus mempertankan diri dari tekanan pemerintah, bahkan dengan jalan kekerasan. Di akhir 1950an, Malcolm X mulai melihat ada bolong-bolong dalam ide gerakan NOI yang membuatnya meninggalkan kelompok itu. Ia lalu memulai perjalanan ke berbagai negeri Islam dan berhaji pada 1964.

Selama perjalanan itu, ia menerima kebenaran nilai Islam dan kembali ke AS dengan tekad berdakwah di komunitas Afrika-Amerika. Ia sebenarnya telah berganti nama menjadi El-Hajj Malik el-Shabazz, namun nama Malcolm X terlalu lekat untuk dilupakan.

Ceramah-ceramahnya tentang Islam dan perlawanan terhadap NOI membuatnya jadi musuh kawan-kawan lamanya. Ia tewas dibunuh anggota NOI pada 1965. Meski singkat, pengaruhnya sebagai simbol Muslim AS dan pejuang hak asasi masih terasa di AS hingga saat ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement