Kamis 29 May 2014 13:52 WIB

Timnas U19 akan Kembali ke Pola Permainan Asli?

Rep: satria kartika/ Red: Taufik Rachman
Timnas U19
Foto: Republika/ Edwin Dwi Putranto
Timnas U19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas U-19 masih kesulitan menghadapi lawan yang menerapkan strategi compact defense.

Itu terlihat jelas saat Evan Dimas dkk. beruji coba kontra Lebanon di Stadion Manahan, Solo, Rabu (28/5) malam. Meskipun mendominasi penguasaan bola, tapi Indonesia gagal mencetak gol sehingga harus puas dengan skor imbang tanpa gol.

Lebanon menumpuk hampir delapan pemain di barisan pertahanan dan lebih mengandalkan serangan balik. Kondisi ini membuat serangan timnas U-19 kerap mentok di kaki para pemain belakang Lebanon.

Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri mengaku harus melakukan beberapa kali perubahan strategi bermain untuk memecah ketatnya barisan pertahanan Lebanon.

Pada awal babak pertama, ujar Indra, anak-anak asuhnya mencoba bermain langsung dengan mengirimkan umpan terobosan melambung dari lini tengah.  Namun gaya bermain ini tidak efektif karena ternyata Lebanon bermain bertahan.

"Cara itu tidak efektif. Selain Lebanon yang main bertahan, pemain lawan posturnya tinggi-tinggi," kata Indra mengomentari hasil pertandingan.

 

Indra kemudian menginstruksikan pasukannya untuk mengeluarkan karakter permainan aslinya. Yakni  dengan memeragakan kombinasi bola-bola pendek dan penetrasi dari lini sayap yang diakhiri dengan umpan tarik.

Indra menilai cara kedua ini lebih efektif.  "Untuk melawan tim yang bermain dengan compact defense, kita harus main lebar, kombinasi dari kaki ke kaki, dan berani melepaskan tendangan dari luar kotak penalti," Indra menambahkan.

Timnas pun butuh menurunkan pemain yang memiliki kecepatan dan penetrasi cepat. Sayang, lini sayap timnas timpang karena terlalu mengandalkan kecepatan Ilham Udin di sektor kiri. Sementara winger Maldini Pali tidak bisa memberikan banyak kontribusi.

Masalahnya, Indra tidak bisa menurunkan Winger Yabes Roni karena cedera. Indra pun akhirnya memilih menugaskan Septian David untuk menggantikan Maldini pada babak kedua. "Kalau ada Yabes mungkin ceritanya lain," kata Indra. Yabes tidak bisa bertanding karena sedang mengalami cedera.

Pelatih yang baru saja dinonatkan sebagai Tokoh Perubahan 2013 dari Harian Republika tersebut harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan ketajaman lini depan. Maklum, timnas sebenarnya memiliki sedikitnya dua peluang emas untuk dijadikan gol.

Salah satunya pada menit ke-30 ketika mendapat tendangan bebas. Muchlis Hadi berhasil mencocor bola hasil umpan tendangan Evan Dimas, sayang tendangan Muchlis masih membentur mistar gawang. Timnas U-19 pun gagal mencetak gol meskipun bertanding melawan 10 pemain Lebanon sejak menit ke-80.

"Penguasaan bola sebesar 79 persen. Tapi gol tidak terjadi. Kedepan, kami akan perbanyak sesi latihan untuk penyelesaian akhir," tegas Indra.

Pelatih Lebanon U-19 Bassem Ali Mohammad mengaku cukup puas dengan hasil imbang ini. Dia memahami kondisi fisik pemainnya yang tidak bugar karena baru berkumpul selama tiga pekan sehingga tidak bisa bermain maksimal.

"Saya puas dengan permainan tim kami. Indonesia memang tim yang sangat kuat, tidak memiliki kelemahan," tutur Bassem. n satria kartika yudha

Hasil Uji Coba Internasional Timnas U-19 :

1.  April 2014     Oman      2 – 1      Indonesia    

2. 11 April 2014     Oman      1 – 2      Indonesia      

3. 14 April 2014     United Arab Emirates      1 – 4      Indonesia      

4. 16 April 2014     United Arab Emirates      1 – 2      Indonesia      

5. 19 April 2014     Al Shabab Al Arabi U19 United Arab Emirates     2 – 2      Indonesia      

6. 5 Mei 2014     Indonesia      1 – 1      Myanmar      

7. 7 Mei 2014     Indonesia      1 – 2      Myanmar      

8.  23 Mei 2014     Indonesia      3 – 0      Yaman      

9.  25 Mei 2014     Indonesia      1-1      Yaman

10. 28 Mei 2014  Indonesia 0-0 Lebanon

 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement