Rabu 04 Jun 2014 16:55 WIB

In Picture: Kawasan Kota Tua Dijejali PKL

.

Red: Mohamad Amin Madani

Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di halaman Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (4/6). (Republika/Yasin Habibi)

Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di halaman Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (4/6). (Republika/Yasin Habibi)

Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di halaman Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (4/6). (Republika/Yasin Habibi)

Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di halaman Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (4/6). (Republika/Yasin Habibi)

Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di halaman Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (4/6). (Republika/Yasin Habibi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di halaman Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (4/6). 

Proses revitalisasi kawasan Kota Tua yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta, sepertinya sulit diwujudkan dalam tempo singkat. Penyebabnya adalah pertumbuhan pedagang kaki lima (PKL) semakin tidak terkendali di kawasan wisata sejarah tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement