Ahad 08 Jun 2014 06:48 WIB

Al-Lu'lu' wa Al-Marjan: Menjadi Muslim Sejati (1)

Sampul depan kitab Al-Lu'lu' wa al-Marjan.
Foto: Rendystore.com
Sampul depan kitab Al-Lu'lu' wa al-Marjan.

Oleh: Irwan Kelana

Kitab ini bisa menjadi rujukan bagi setiap Muslim dalam mempelajari kehidupan Rasulullah SAW.

Imam Taqiyuddin Abu Amr Usman bin Abdurrahman bi Usman bin Musa bin Abi Nasr an-Nashry as-Syahrazy, atau lebih dikenal dengan nama Imam Ibnu Shalah, telah membagi tingkatan hadis sahih menjadi tujuh tingkatan.

Pertama, Shahih muttafaq 'alaihi, yaitu hadis sahih yang disepakati oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Inilah tingkatan yang teratas, yang disebut juga Shahihain.

Kedua, Shahih Bukhari, yakni hanya diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Ketiga, Shahih Muslim, yakni hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim. Keempat, sahih menurut syarat yang ditentukan oleh Imam Al Bukhari dan Imam Muslim, namun keduanya tidak meriwayatkan hadis tersebut.

Kelima, sahih hanya menurut syarat Imam Al-Bukhari, namun Bukhari tidak meriwayatkannya. Keenam, sahih hanya menurut syarat Imam Muslim, namun ia tidak meriwayatkannya. Ketujuh, sahih menurut riwayat lain-lainnya, tidak menurut syarat keduanya.

Al-Hafizh Ibnu Hajar, seorang tokoh terkemuka dalam bidang ilmu hadis menegaskan bahwa yang dimaksud dengan kesesuaian Imam Bukhari dengan Imam Muslim (muttafaq 'alaihi) adalah di dalam hal pen-takhrij-an kemurnian hadis dari para perawinya, walaupun di sana ada beberapa perbedaan di beberapa susunan hadisnya.

Kitab Al-Lu'lu wa al-Marjan fi ma Ittafaqa 'Alaihi as-Syaikhan, karya Muhammad Fuad Abdul Baqy, dapat dikatakan sebagaimana yang dimaksud oleh Ibnu Ash Shalah tadi.

Buku yang diindonesiakan oleh Penerbit Pustaka As-Sunnah dengan judul Al-Lu'lu' wal Marjan: Ensiklopedi Hadits-hadits Shahih yang Disepakati oleh Bukhari dan Muslim ini memuat hadis-hadis yang berada pada puncak kesahihan, tingkatan pertama dan utama yang memuat hadis-hadis sahih yang disepakati kesahihannya oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Karena itu, buku yang menghimpun 1.906 hadis sahih—dan merupakan intisari dari apa yang ada di dalam Shahihain—ini merupakan rujukan yang sangat penting bagi kaum Muslimin untuk memahami dan melaksanakan ajaran Islam secara kaffah (sempurna).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement