Ahad 08 Jun 2014 18:00 WIB

Iran Bahas Program Nuklir Dengan AS

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Salah Bushehr, tempat pengolahan nuklir Iran.
Foto: AP
Salah Bushehr, tempat pengolahan nuklir Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON– Untuk melanjutkan pembahasan program nuklir Iran, Iran akan menggelar pertemuan dengan Amerika Serikat. AS pun menyatakan akan mengirimkan diplomatnya ke Jenewa untuk bertemu dengan pejabat senior Iran pada Senin dan Selasa depan.

Wakil menteri luar negeri, Bill Burns, yang memimpin negosiasi antara Iran dan Amerika Serikat akan memimpin para delegasi dari AS. Sedangkan, Wakil menteri luar negeri AS untuk urusan politik, Wendy Sherman, negosiator utama AS dengan Iran, pun akan turut menghadiri pertemuan ini yang juga akan menyertakan pejabat keamanan nasional senior Gedung Putih.

Perundingan nuklir antara Iran dengan enam negara kuat di dunia yang diselenggarakan di Vienna pada bulan lalu tak berjalan dengan mulus. Masing-masing pihak pun menyalahkan satu sama lain karena menuntut permintaan yang tak realistis dalam negosiasi yang bertujuan untuk membatasi program at0m Iran dan menghentikan sanksi ekonominya.

Menurut seorang pejabat senior AS, keputusan AS untuk mengirimkan utusannya ke Jenewa dan bertemu dengan delegasi Iran ini dipimpin oleh wakil menteri luar negeri Iran Abbas Araqchi.

“Untuk benar-benar menguji apakah kita dapat mencapai solusi diplomasi dengan Iran terkait program nuklirnya, kami meyakini bahwa kami perlu terlibat dalam kegiatan diplomasi,” kata pejabat senior AS seperti dikutip Reuters.

Amerika Serikat pun akan bergabung dengan enam negara anggota lainnya seperti Inggris, Cina, Prancis, Jerman, dan Rusia, plus Iran dalam perundingan negosiasi pada 16-20 Juni di Vienna mendatang. Pembicaraan ini dikoordinasikan oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton.

Sementara itu, juru bicara Ashton, Michael Mann mengatakan direktur politik Uni Eropa Helga Schmid akan bergabung dalam pembicaraan ini. Mann menambahkan bahwa delegasi Amerika Serikat akan bertemu dengan wakil menteri luar negeri Iran Abbas Araqchi.

“Pertemuan ini digelar dengan berkonsultasi bersama lima negara anggota lainnya. Ada beberapa aspek Amerika dimana mereka perlu terlibat bersama Iran terkait pencabutan sanksi,” kata diplomat Prancis.

Sedangkan, mantan pejabat AS, Robert Einhorn, berpendapat kehadiran Burn dalam pertemuan ini sebagai upaya untuk menjamin kesepakatan program nuklir Iran yang batas waktunya akan habis pada 20 Juli. “Saya rasa semua pihak khawatir batas waktu pada tanggal 20 Juli nanti sulit untuk dicapai,” katanya.

Pejabat senior AS menyebut pertemuan pekan depan bukan dilakukan untuk negosiasi. “Pertemuan ini merupakan konsultasi untuk bertukar pendapat demi kemajuan perundingan negosiasi di Vienna,” katanya. Iran sendiri juga akan menggelar pertemuan bilateral secara terpisah dengan negosiator dari Rusia di Roma pada 11-12 Juni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement