REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Kepala Kepolisian Resor Kota Bengkulu, AKBP Ikhsantio Bagus Pramono meminta kepada masyarakat setempat yang ingin melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman saat puasa maupun lebaran agar tidak menghidupkan lampu taman rumah yang ditinggal mudik.
"Dari banyak kasus pencurian rumah kosong yang terungkap modus operandinya adalah melihat lampu taman, pelaku mengatakan lampu taman dan teras rumah yang tetap hidup pada siang hari menjadi tanda si pemilik rumah sedang tidak berada di tempat," kata dia di Bengkulu, Kamis.
Kapolres mengungkapkan untuk menekan tnidak pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik lebaran 1435 Hijriah, pihaknya mengimbau kepada pemilik agar memberikan informasi lokasi rumah yang akan ditinggalkan kepada pihak-pihak terkait.
"Seperti ke ketua RT setempat, atau ke polsek terdekat, sehingga kami kepolisian bisa memetakan rumah yang ditinggal kosong oleh penghuninya dan menggelar patroli keamanan," kata dia.
Namun tindakan terbaik demi keselamatan harta benda agar tidak raib dibobol kawanan spesialis pencuri rumah kosong, menurut kapolres adalah dengan menjalin silaturahmi antarwarga.
"Coba kita saling menjalin silaturahmi, kita bisa menitipkan rumah kepada tetangga, sehingga setiap hari tetangga bisa mengawasi, menghidupkan dan mematikan lampu rumah, pencuri tidak akan mengira rumah tersebut rumah kosong, karena setiap malam lampu hidup, siang hari lampunya padam," katanya.
Sementara itu, Mapolres Kota Bengkulu menurut dia juga telah menyiapkan personel patroli guna mengawasi perumahan di kota itu pada lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah.
"Kita sudah instruksikan ke polsek setempat, namun karena personel terbatas, maka kita juga butuh peran serta masyarakat untuk melaporkan tindakan yang dianggap mencurigakan" ucapnya.
Pihaknya juga akan memasang spanduk nomor layanan kepolisian di berbagai sudut kota, sehingga masyarakat dengan mudah melaporkan kondisi daerah masing-masing.
"Kita tidak ingin warga yang ingin merayakan hari raya, berbahagia di kampung halaman, tetapi pada saat kembali ke Kota Bengkulu, ditemui rumah mereka telah dibobol maling, mari kita saling bekerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan tempat tinggal," ujarnya.