Singapura Didik Anak Muda (1)

Red: Damanhuri Zuhri

Kamis 26 Jun 2014 05:20 WIB

Muslim Singapura Foto: humasbatam.com Muslim Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ferry Kisihandi

Media sosial dimanfaatkan untuk mengajarkan tentang Islam dan Alquran.

SINGAPURA — Komunitas Muslim di Singapura mempunyai fokus kegiatan pada Ramadhan ini. Panitia Ramadhan di negeri tersebut menekankan pada peningkatan pendidikan agama bagi anak-anak muda.

Selama ini mereka melihat masih banyak anak muda Muslim yang tak memiliki cukup pengetahuan tentang agamanya. Ramadhan dijadikan titik untuk membangun kesadaran generasi Muslim tersebut mendalami Islam.

Ketua Panitia Ramadhan Khalid Shukur Bakri mengatakan semua berdasarkan riset. Para pengurus masjid yang melakukan riset mengungkapkan, butuh kerja keras mendidik komunitas Muslim-Melayu. Khususnya, anak-anak mudanya.

“Misalnya, untuk anak-anak muda yang tak pernah mengikuti kelas agama Islam,” kata Khalid, seperti dilansir Channel NewsAsia, Senin (23/6). Pendidikan semacam ini ia nilai sangat penting dilakukan.

Ia beralasan anak-anak muda yang tak memahami Islam atau pengetahuan Islamnya dangkal, tentu akan memiliki pola pikir yang berbeda. Kemungkinan mereka tak dapat menyampaikan pesan atau nasihat yang benar kepada teman-temannya.

Pesan yang mereka sampaikan bisa jadi bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Menurut Khalid, hal seperti itu mesti dicegah agar kesalahpahaman terhadap Islam tak menyebar luas. Apalagi, kalau disebar melalui media sosial.

Bukan cara tradisional yang akan digunakan. Sebaliknya, panitia akan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Mereka mengandalkan laman interaktif, media sosial, video kompetisi, dan layanan WhatsApp.

Semua fasilitas itu memungkinkan anak-anak muda tersebut memperoleh layanan pengajaran Alquran secara gratis. Dari sini, mereka yang ikut dalam program memperoleh tugas-tugas dari administrator.

Terpopuler