REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ferry Kisihandi
LONDON — Muslim Hands, lembaga kemanusiaan di Inggris, memanfaatkan bulan Ramadhan membangun solidaritas untuk Suriah. Konflik Suriah membuat sebagian warganya mengungsi dalam keadaan yang menyedihkan.
Jutaan warga kehilangan rumah akibat pertikaian politik yang berlangsung sekitar tiga tahun. Pekan lalu, Syrian Observatory for Human Rights mengungkapkan, sebanyak 27.746 anggota kelompok perlawanan tewas.
Lebih dari 19 ribu orang merupakan warga sipil yang bergabung dengan kelompok perlawanan untuk memerangi pasukan Presiden Bashar al-Assad. Warga biasa juga menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak.
Terkait solidaritas untuk Suriah, Muslim Hands mengumumkan sebuah aksi pengumpulan dana bertema Walk, Fast, and Pray for Syria pada 19 Juli.
“Kami tak lelah membantu warga Suriah dan menghimpun dana dengan jalan bersama sepanjang lima kilometer,” demikian pernyataan Muslim Hands yang dikutip laman berita Onislam, Selasa (24/6).
Rencananya, jalan bersama ini mengelilingi taman umum saat puasa pada hari tersebut. Sejumlah peserta didaftar dari beberapa kota, yakni Birmingham, Leicester, Manchester, dan London.
Muslim Hands berdiri di Inggris pada 1993. Lembaga ini berskala internasional dan menyantuni orang-orang miskin, penanganan bencana alam dan masuk ke daerah konflik di dunia.
Mereka memiliki lebih dari 40 kantor di dunia. Muslim Hands merupakan mitra organisasi milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Termasuk, bekerja sama dengan World Food Program dan UNICEF.