REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menyambut bulan suci Ramadan, kelompok Islam Inggris dan medis pun memperingatkan Muslim Inggris akan berpuasa selama 19 jam. Seperti Muslim di negara lainnya, Muslim di Inggris pun memulai puasa pada Ahad, 29 Juni.
“Pada 2014, puasa di bulan Ramadan akan berlangsung selama 19 jam. Muslim di Inggris hanya dapat makan, minum, dan tidur selama lima jam,” kata Dewan Muslim di Inggris (MCB) dalam pernyataannya, seperti dilansir dari OnIslam.
Menurut perkiraan astronomi, Ramadan di Amerika Utara mulai pada Sabtu. Pada bulan Ramadan, umat Muslim dewasa berpuasa dari makan, minum, merokok, dan berhubungan seksual sejak terbit dan tenggelamnya matahari.
Syekh Hamid Khalifa, mantan imam Pusat Islamic London memperingatkan umat Muslim harus mematuhi ajaran Islam dan tidak berpuasa jika kesehatan mereka terganggu.
“Jika mereka mampu, mereka dapat berpuasa nanti, mungkin selama musim dingin seperti di bulan November, Desember, atau Januari,” katanya.
“Tetapi jika mereka tidak dapat berpuasa sama sekali, baik di musim panas dan musim dingin, mereka dapat memenuhi kewajiban mereka dengan menyalurkan sedekah atau memberi makanan pada warga miskin,” ujar Khalifa.
“Tak ada perubahan waktu berpuasa di negara-negara seperti Inggris atau bahkan Mesir, dimana waktu puasa bahkan mencapai 16 jam. Pekan lalu, hal ini diperdebatkan bahwa perintah agama bisa dikeluarkan untuk mengurangi waktu puasa, ini tidak boleh terjadi,” kata Khalifa menambahkan.
Inggris merupakan rumah bagi 2.7 juta warga Muslim. Umat Muslim mendekatkan diri kepada Allah selama bulan Ramadan dengan berdoa dan menahan diri dari nafsu.