REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sebanyak 32 sopir truk asal Turki yang diculik oleh kelompok ISIS telah dibebaskan. Selama tiga minggu mengalami penyekapan, 32 sopir truk akhirnya dapat kembali ke Turki, Kamis (3/7).
Adegan mengharukan terjadi saat para sopir truk tiba di Bandara Sanliurfa, tenggara Turki. Mereka telah ditunggu oleh keluarga dan kerabat, yang langsung memeluk mereka, sesaat setelah keluar dari pesawat.
Selama 23 hari mengalami penyanderaan, sopir truk berada dalam keadaan sehat. Dalam penyanderaan tersebut, para sopir truk juga mengatakan mereka tidak dianiaya oleh anggota-anggota ISIS.
Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, mengatakan upaya pembebasan warga Turki di Irak masih akan terus berlanjut. Sebanyak 49 warga Turki, diketahui masih menjadi sandera ISIS.
"Kami akan terus bekerja secara ekstensif untuk membabaskan warga kami yang masih disandera di Irak," ujar Davutoglu dalam sebuah konferensi pers, dilansir Reuters, Kamis (3/7).
Warga Turki yang masih menjadi sandera Turki, di antaranya adalah pasukan khusus, diplomat, serta staf dan anak-anaknya. Mereka diculik saat ISIS mengambil alih Kota Mosul pada 11 Juni lalu.