REPUBLIKA.CO.ID,
Gaza adalah soal Kemanusiaan, Bukan Sentimen Keagamaan
BANYUWANGI - Serangan militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, yang telah menewaskan puluhan warga mengundang reaksi masyarakat internasional dan Indonesia.
Aksi menggalang bantuan dana untuk Palestina dilakukan berbagai pihak, termasuk para pegawai negeri sipil (PNS) dan warga Banyuwangi.
Usai memimpin apel sore di Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jumat (11/7/2014), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas turun langsung mengumpulkan donasi dana dari para PNS di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java tersebut.
Dengan berkeliling membawa kardus kotak, mantan anggota DPR RI tersebut mengumpulkan donasi dari para PNS di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
Tak hanya itu, Anas melanjutkan penggalangan aksi solidaritas untuk Palestina dengan menyapa para pengguna jalan yang melintas di sekitar kantor pemerintah kabupaten. Aksi solidaritas tersebut mendapat respon langsung dari masyarakat.
Banyak kendaraan bermotor menghentikan lajunya untuk memberi sumbangan ke dalam kardus yang dibawa para PNS yang saat itu memakai kemeja putih.
Bahkan aksi penggalangan dana di bulan Ramadhan tersebut memancing putra Bupati Banyuwangi, Ahmad Daniel Azka, untuk menyumbangkan tabungannya.
”Serangan militer Israel ke Jalur Gaza melukai rasa kemanusiaan. Ini bukan sentimen keagamaan. Ini soal kemanusiaan,'' ujar Anas menegaskan.
Dalam siaran pers yang diterima Republika Jumat (11/7) sore, Anas mengatakan, jika soal kemanusiaan, kita harus peka tanpa memandang latar belakang SARA.
Anas menuturkan, sebagai bagian dari warga global, semua elemen masyarakat di Indonesia patut berduka dengan apa yang terjadi di Jalur Gaza.
”Mari kita tunjukkan kita berada di sisi warga sipil yang terkena serangan. Secara raga mungkin terpisah, tapi kita satu hati dan satu pendirian dengan warga sipil Palestina,” kata alumnus program studi singkat ilmu kepemerintahan di Harvard Kennedy School of Government, Amerika Serikat, tersebut.