REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dibesarkan oleh keluarga yang kurang berkecukupan, artis Peggy Melati Sukma harus berusaha keras untuk mendapatkan kesuksesan. Peggy bersyukur ditanamkan pola didik yang tidak berorientasi pada materialistik.
“Orientasi orang tua saya itu agama dan pendidikan,” tutur wanita berusia 38 tahun ini, ditemui saat mengisi kegiatan Ramadhan Pesantren Kilat (Sanlat) For Executive, di Grand Alia Hotel Cikini Jakarta, Sabtu (12/7).
Ia dipilih menjadi pengisi materi Be Creative Muslim karena kiprahnya di bidang sosial nasional dan internasional. Meski aktivitas sosial kian padat di Ramadhan ini, Peggy mengaku tetap bersemangat berbagi dengan sesama.
“Kuncinya adalah disiplin. Baik disiplin niat, menjaga kesehatan, dan disiplin waktu,” terang Peggy.
Peggy pun mengaku, tak pernah menyia-nyiakan kesempatan yang datang. Meski kesempatan tersebut kecil, ia selalu menganggapnya kesempatan emas. Jika mengukur-ukur besar dan kecil kesempatan, katanya, daya juang seseorang akan tumpul.
Kunci sukses lainnya adalah bertaqwa dan tawakal kepada Allah. Peggy kerap menyerahkan semua perkara kepada Allah, karena Allah yang paling mengetahui baik dan buruk sesuatu. Sehingga dalam memilih suatu hal, Peggy fokus berniat untuk syiar kepada Allah dan bukan kepentingan materi semata.
“Yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah,” ia memberi alasan.