REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA --Bulan suci Ramadhan membawa berkah bagi Muslim Australia. Setiap usaha yang dijalankan selama Ramadhan merengguk untung besar.
Pengusaha fashion Muslimah di toko online, Tarik Houchar misalnya. Ia mengaku, keuntungannya melonjak empat kali lipat selama bulan puasa. Lancarnya penjualan, dikarenakan masyarakat banyak mencari baju baru untuk dikenakan saat Idul Fitri. Sesuai tradisi Muslim di Australia, Idul fitri akan dirayakan selama tiga hari dengan memakai baju baru.
"Dalam setahun, ini jelas waktu terbaik untuk penjualan kami," ungkap Houchar, seperti dikutip dari smh.co.au. Pria asal Sydney ini, menerima ratusan pesanan setiap hari, dari seluruh negeri.
Selain itu, banyaknya acara buka puasa bersama, juga membawa berkah bagi para pemilik warung makan. Abdul Kadar, pengelola warung di jalan utama, mengaku, dapat menjual lebih dari 650 burger unta setiap malam.
Ia menjelaskan, biasanya banyak orang mengantri dagangannya pada pukul 18.30-5.30 waktu setempat. Lelaki asal Lakemba ini, berharap mampu menjual 2000 kilogram lebih daging unta di akhir Ramadhan.
"Kami membuka warung sepanjang malam. Biasanya setelah orang selesai berbuka, dan sholat ke masjid, mereka akan datang ke warung-warung untuk mencari makanan," ujar Kadar.
Ramadhan tak hanya membawa berkah kepada para pedagang, tetapi juga hasil sumbangan, yang diterima lembaga amal. Badan amal Islamic Relief Australia berhasil menghimpunan dana sedekah hingga tiga kali lipat, selama bulan puasa.
"Di bulan ini umat Islam memang lebih murah hati, dan beramal lebih banyak," kata juru bicara Islamic Relief Australia, Mohammad Kandil. "Kami memanfaatkan Ramadhan, untuk membuat berbagai proyek yang dapat menarik para donatur," tambahnya.