REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posko Uji kendaraan di Terminal Bus Pulo Gadung, Jakarta Timur, menguji setiap kendaraan yang akan berangkat mengangkut pemudik. Pengujian tersebut dimaksudkan untuk memastikan setiap kendaraan yang digunakan laik untuk perjalanan mudik.
Kepala Terminal Pulo Gadung, Muhamad Arafat, mengatakan bagi kendaraan yang tidak lulus uji kelaikan kendaraan, akan dikembalikan ke poolnya. "Pengujian kelaikan kendaraan ini akan dilaksanakan sampai hari H+1 lebaran," katanya di Jakarta, Kamis (21/7).
"Jika setelah diperiksa ternyata tidak laik jalan, kami tidak akan mengizinkannya untuk jalan, kami akan kembalikan ke poolnya dulu," ungkapnya. Namun, menurut Arafat ada beberapa toleransi bagi bus yang tidak memenuhi kelaikan. "Kami juga memiliki toleransi bagi bus yang kurang memenuhi kelaikan, asal fungsi yang diperlukan masih berfungsi," katanya.
Kelaikan yang masih ditolerir sendiri contohnya adalah, tidak adanya palu pemecah kaca yang harusnya tersedia di dekat kaca jendela bus, tabung pemadam kebakaran, atau hanya klakson yang kurang nyaring.
Ketidaklengkapan tersebut, lanjut Arafat, harus dilengkapi ketika kembali lagi kesini, "Kita beri waktu untuk kembali ke poolnya, tapi jika tetap tidak memenuhi syarat kami tidak akan beri izin," jelasnya.
"Kita tidak akan beri jalan bagi kendaraan yang fungsinya sudah benar-benar rusak dan membahayakan jika di tetap di izinkan jalan," katanya.
Untuk hari ini, Arafat mengatakan, dari sekitar 30 bus baru satu kendaraan yang tidak diizinkan berangkat. "Bus Armada Jaya jurusan Pulo Gadung-Serang, Itu karena habis masa berlaku STNK nya selama dua bulan, jadi kita kembalikan ke poolnya," ungkapnya.