REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi korban serangan Israel ke wilayah Gaza, telah mencapai 1.030 orang dan lebih dari 6.000 orang cedera.
Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan selama gencatan senjata, petugas medis sibuk mencari jenazah dan mungkin korban selamat di bawah reruntuhan bangunan. " Sebanyak 130 mayat ditemukan sejauh ini di bagian timur dan utara Jalur Gaza, "kata juru bicara itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Gencatan senjata kemanusiaan selama 12 jam berlaku di Jalur Gaza pada Sabtu, setelah HAMAS dan Israel menerima satu usul PBB pada Jumat larut malam. Gencatan senjata sementara tersebut berakhir pada pukul 20.00 waktu setempat.
Sementara itu, para pejabat dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Qatar dan Turki, serta PBB berkumpul di Paris dalam upaya menyusun kesepakatan gencatan senjata jangka panjang.