REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Di Hari Raya Lebaran, keluarga tahanan di Lapas Sukamiskin, Bandung mendapat jam kunjung lebih lama. Biasanya jam kunjung hanya dibatasi sejak pukul 08.00-14.00 WIB. Kini pada Hari Raya Idul Fitri para tahanan boleh ditemui keluarga dari pukul 08.00-16.00 WIB.
Menurut Giri Purbadi, Kepala Lapas Sukamiskin, sudah kebiasaan di Hari Lebaran pengunjung menjadi lebih ramai. Ia sendiri mengatakan bahwa lama besuk tidak dibatasi. Namun, hendaknya pembesuk dapat saling mengerti agar seluruh tahanan bisa bergantian menemui keluarganya.
"Ini belum ramai, ramainya nanti ketika H+2 dan H+3," jelasnya, Senin (28/7).
Ia mengatakan, sebagian besar pembesuk berasal dari luar Bandung. Saat ini, di luar Lapas sudah banyak yang mulai berdatangan. Namun, belum ada yang dipersilahkan masuk. Sesuai peraturan, nantinya pengunjung harus meninggalkan kartu identitas ketika akan masuk ke dalam Lapas.
Di dalam Lapas sendiri, selepas melaksanakan Shalat Id pagi tadi, para napi langsung dimajakan dengan sajian khas Lebaran. Terlihat menu opor ayam, sambel goreng kentang, dan ketupat sudah mulai ludes tak bersisa. Giri menjelaskan Lapas Sukamiskin dihuni 465 total warga Lapas.
Ia mengatakan dari jumlah itu hampir seluruhnya diajukan untuk medapatkan remisi korting hukuman sebagai hadiah Lebaran. Hal itu ia pertimbangkan karena situasi di Lapas sejauh ini berjalan kondusif. Namun, dari jumlah itu yang disetujui baru 145 napi dari tahanan Pidum. Sedang napi Tipikor hanya disetujui 31 orang.
"Napi yang baru memang tidak dapat, yang lain belum dikabulkan masih dalam pertimbangan," jelasnya.