REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hukuman untuk klub yang melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) membuat Arsene Wenger senang. Itu karena klub-klub kaya akan ketakutan dan membuat Arsenal berada dalam posisi terdepan untuk menggaet pemain-pemain top dunia.
Manchester City dan Paris Saint Germain telah menjadi korban regulasi UEFA itu karena menderita kerugian besar musim lalu. Kedua tim hingga saat ini belum menunjukkan aktivitas besar dalam bursa transfer musim panas.
Meski City kembali sukses menyihir Bacary Sagna untuk menjadi pemain Arsenal kelima yang bergabung sejak 2009, mereka hanya mengeluarkan 18 juta poundsterling untuk empat pemain. Sedangkan Arsenal, lawan City dalam laga Community Shield di Wembley pada Ahad (10/8), sudah menggelontorkan dana lebih dari 60 juta poundsterling juga untuk empat pemain.
"Tampaknya beberapa klub masih khawatir dengan FFP," ujar Wenger seperti dikutip The Guardian.
Wenger memberikan contoh pada pergerakan PSG untuk mendapatkan winger Real Madrid, Angel di Maria. Presiden PSG, Nasser al-Khelaifi menyatakan mundur dari perburuan Di Maria dengan alasan harga sang pemain yang terlalu mahal. Pelatih berusia 64 tahun itu menilai tindakan PSG menjadi isyarat klub-klub kaya mulai perhatian dengan aturan yang telah diterapkan UEFA sejak musim 2011/2012 itu.
"Di Liga Champions itu menjadi masalah begitu juga dalam Liga Primer," kata Wenger.