REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- "Saya rasa Van Gaal akan mengerti jika Liga Primer Inggris berbeda dari semua kompetisi yang pernah diikutinya. Ini adalah liga di mana tim besar biasa kalah dari tim-tim kecil".
Itulah peringatan yang terlontar dari mulut pelatih Liverpool, Brendan Rodgers kepada rival barunya di Liga Primer Inggris, Louis van Gaal, seperti dilansir the Guardian beberapa waktu lalu. Pernyataan itu diucapkan Rodgers usai the Reds kalah di final laga pramusim bertajuk International Champions Cup (ICC) yang berlangsung di Amerika Serikat.
Selang dua pekan kemudian, ucapan Rodgers ternyata mulai bertuah. Van Gaal gagal melakukan debut manisnya bersama Manchester United di laga pembuka Liga Primer Inggris usai dibekuk Swansea City 1-2 berkat gol yang dicetak Sung-Yong Ki di babak pertama.
Wayne Rooney yang menjabat kapten baru United sempat menyamakan kedudukan melalui tendangan akrobatik di awal babak kedua. Namun, Sigurdsson tampil sebagai pahlawan Swansea dan menghukum rapuhnya lini belakang Setan Merah 15 menit menjelang pertandingan usai.
Van Gaal pun gagal memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah dan dukungan penuh para pendukung yang memadati seisi Stadion Old Trafford.Seusai pertandingan van Gaal hanya bisa menyesali performa buruk yang ditampilkan timnya sepanjang laga.
Bahkan, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen ini mengatakan jika anak asuhnya tidak bermain sebagai satu kesatuan tim di babak kedua. "Sangat mengecewakan, kami kalah pada pertandingan pertama di kandang. Kami sangat gugup pada babak pertama, membuat pilihan-pilihan keliru, dan itu menyedihkan, dan di babak kedua, kami tidak pernah bermain sebagai tim," ujar Van Gaal seperti dilansir Sky Sports, Sabtu (16/8)
Pada pertandingan itu United sebenarnya lebih mendominasi pertandingan dengan menguasai 60 persen penguasaan bola dan 14 kali percobaan melepaskan tembakan ke gawang. Namun, Swansea yang bermain lebih efektif dengan mengandalkan serangan balik cepat mampu memanfaatkan empat kali tembakan ke gawang dan mencetak dua gol.
Kegagalan meraih poin penuh di laga awal ternyata bukan sesuatu yang baru bagi Van Gaal. Ketika pertama kali membesut Muenchen di musim 2009/2010, pelatih yang membawa Belanda berada di peringkat ketiga pada ajang Piala Dunia 2014 kemarin juga gagal meraih kemenangan.
Van Gaal hanya merasakan satu kemenangan dari empat pertandingan awal, namun ia berhasil membawa the Bavarian menjadi juara Bundesliga di musim itu. Hal serupa juga terjadi pada musim sebelumnya ketika masih di AZ Alkmaar pada 2008.
Van Gaal mengalami dua kekalahan masing-masing dari NAC Breda dan ADO Den Haag. Setelah dua kekalahan tersebut, AZ tak terkalahkan dan terus berada di puncak klasemen hingga akhir musim Pelatih yang musim lalu menangani United, David Moyes, mendukung sepenuhnya van Gaal terkait kondisinya saat ini.