REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militenrya akan terus melakukan serangan di Jalur Gaza, Ahad (24/8). Serangan di Jalur Gaza, seperti yang dikatakan oleh Netanyu sebelumnya, akan dilakukan sepanjang hal itu dibutuhkan.
Pernyataan ini dikeluarkan Netanyahu hanya sehari setelah Mesir meminta Israel dan Palestina melakukan perundingan untuk mengakhiri pertempuran kembali. Banyak pihak yang mengecam Israel atas serangan di Jalur Gaza.
Serangan Israel yang telah berlangsung selama hampir 50 hari di Gaza, membuat sebanyak 2.111 warga Palestina tewas, yang sebagian besar adalah warga sipil, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua.
"Operasi militer di Jalur Gaza dengan tujuan melindungi wilayah Israel akan terus dilakukan. Namun, mungkin operasi ini memerlukan waktu yang tidak sebentar," ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Ahad (24/8).
Israel meluncurkan sebanyak 27 serangan di Jalur Gaza pada Ahad kemarin. Seorang saksi mengatakan pada Maan News, Israel kali ini meluncurkan rudal tanpa peringatan apapun di sebuah rumah. Sebanyak lima orang tewas dalam serangan itu, termasuk tiga anak-anak.