REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Panitia pelaksana pertandingan Persik Kediri dan Arema Cronus Indonesia menyepakati harga tiket kelas ekonomi pertandingan kedua tim pada lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gajayana Malang, Rabu (27/8), sebesar Rp 30 ribu.
Media Officer Arema Cronus Sudarmaji kepada wartawan di Malang, Selasa, mengatakan berdasarkan hasil kesepakatan panpel kedua tim, harga tiket kelas ekonomi dipatok sebesar Rp 30 ribu, VIP Rp 50 ribu dan VVIP seharga Rp 100 ribu per lembar.
"Panpel akan memberlakukan tiket sobek, bukan gelang seperti ketika Arema bertanding di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Untuk pertandingan besok, Arema adalah tim tamu, meski pertandingan digelar di Malang," kata Sudarmaji.
Pada pertandingan tersebut, panpel mencetak sebanyak 25 ribu lembar tiket sesuai kapasitas Stadion Gajayana. "Dengan harga tiket tetap ini, kami berharap Aremania akan memadati stadion, meski pertandingan digelar pada hari kerja," katanya.
Kabarnya pertandingan yang mempertemukan dua tim asal Jatim itu akan ditayangkan langsung salah satu stasiun televisi swasta nasional. Namun, panpel tetap optimistis Aremania akan setia datang untuk menyaksikan langsung pertandingan di stadion.
Apalagi, laga Persik melawan Arema menjadi awal islah antara Persikmania dan Aremania yang memiliki hubungan kurang harmonis sejak tahun 2008. Sudarmaji menambahkan Persikmania kabarnya juga akan datang ke Stadion Gajayana mendukung timnya, meskipun jumlahnya tidak banyak.
"Sebenarnya Aremania dan Persikmania tidak punya sejarah rivalitas, hanya karena ada oknum suporter lain yang memanfaatkan kerenggangan hubungan kedua suporter, akhirnya menjadi tidak harmonis," tambah Sudarmaji.
Pertandingan Persik Kediri menjamu Arema seharusnya digelar di Kediri, namun pihak kepolisian Kediri tidak memberikan izin karena ada kekhawatiran terjadi hal-hal tidak diinginkan, seperti kerusuhan suporter.
Sebelum memutuskan memakai Stadion Gajayana Malang, ada beberapa stadion alternatif yang menjadi bidikan panpel Persik Kediri untuk menggelar pertandingan, yakni di Kota Blitar dan Madiun.