Rabu 03 Sep 2014 08:15 WIB
Penghancuran Makam Rasulullah

Makam Rasulullah Muhammad SAW akan Dihancurkan (Bagian 3)

Makam Rasulullah di Masjid Nabawi - Madinah Al-Munawarah
Makam Rasulullah di Masjid Nabawi - Madinah Al-Munawarah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan terhadap pemikiran dan ideologi Islam sudah biasa. Namun kini ada rencana menyerang Rasulullah, yaitu dengan memindahkan jasadnya. Masjid al – Haram dan al – Nabawi, sama – sama suci dan didambakan seluruh kalangan muslim, baik itu sunni maupun syiah.

 

Baca Juga

Cendikiawan, Dr Irfan al-Alawi, memperingatkan Saudi, berbagai upaya untuk memindahkan jasad Rasulullah akan memicu perlawanan. Ini juga akan memicu ketegangan berbagai kelompok muslim. Berbagai aliran teologi Islam nantinya akan memunculkan sikap berbeda.

 

Ulama garis keras Saudi sudah mendakwahkan sejak lama bahwa interpretasi doktriner ala wahhabi melarang peribadatan dan penyembahan terhadap obyek apapun atau ulama. Hal ini dikategorikan syirik.

 

Dr Alawi yang menjadi Direktur lembaga penelitian Islam mengatakan kepada Independent, masyarakat mengunjungi makam Rasulullah untuk melakukan peribadatan disana. Area sekitar makam adalah tempat keluarga Rasulullah bercengkerama.

“Sekarang mereka mau melarang jamaah haji untuk mengunjungi makam, karena mereka meyakini banyak kesyirikan di sana. Tapi satu – satunya cara menyetop jamaah haji melakukan itu adalah dengan memindahkan jasad Rasulullah dan memindahkannya ke pemakaman umum,” papar Alawi.

 

Sejak berabad – abad lalu, ibadah haji dilakukan di Makkah untuk thawaf. Disana umat Islam mencium hajar aswad yang ada dalam kubus berkain hitam, ka’bah. Yang membangun itu adalah Nabi Ibrahim alaihissalam. Ka’bah itu berada di tengah – tengah masjid al – Haram, masjid yang menjadi arah kiblat, arah shalat seluruh Umat Islam di dunia.

 

Selain itu, ibadah haji juga diselingi dengan mengunjungi makam Rasulullah. Umat Islam ingin memberikan penghormatan kepada Rasulullah, pembawa risalah Islam ke dunia ini.

 

Masjid Nabawi yang menjadi tempat bersemayamnya jasad Rasulullah telah dibangun lebih luas pada era Turki Utsmani . didalamnya terdapat lukisan kaligrafi tangan yang mendokumentasikan detail kehidupan Muhammad dan keluarganya.

 

Dr Alawi menyatakan dokumen pemindahan jasad Rasulullah menyatakan kaligrafi ini harus dimusnahkan. Begitu juga bangunan makam Rasulullah

sumber : independent
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement