REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden UEFA, Michel Platini tidak dapat menerima keputusan Franck Ribery pensiun dari timnas Prancis setelah Piala Dunia 2014 di Brasil.
Gelandang Les Bleus itu absen ketika Piala Dunia 2014 akibat cedera yang dialaminya. Ia juga langsung memberikan pernyataan untuk menggantung sepatu dari timnas Prancis. Hal yang sama dilakukan oleh bek timnas Jerman Philipp Lahm.
Namun, Platini hingga saat ini bingung dengan keputusan Ribery. Ia menilai, pemain berusia 31 tahun itu bisa mendapatkan hukuman jika menolak dipanggil oleh pelatih Didier Deschamps.
"Saya benar-benar tidak memahami ini, bukan keputusan pemain untuk pensiun dari timnas melainkan keputusan pelatih,” kata presiden seperti dikutip Goal.
Platini menambahkan, Lahm pensiun karena Loew yang memintanya untuk beristirahat dan ingin memberikan kesempatan kepada para pemain muda. Sedangkan Franck Ribery tak bisa memutuskan apakah dia bermain untuk Prancis atau tidak.
Menurutnya, jika pelatih Didier Deshamps mengundangnya, dia harus datang ke tim nasional. “Ini dijelaskan dalam statuta FIFA. Jika dia tidak datang, dia dihukum tiga pertandingan dengan Bayern Muenchen," tegas Platini.
"Saya benar-benar tidak memahaminya. Dia orang Prancis dan Euro 2016 akan digelar di Prancis,” ujar mantan pemain legendaris Juventus tersebut.