REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Pelatih Arsene Wenger tak habis pikir dengan kritik yang terus menghujani Mesut Oezil belakangan ini. Sang Profesor menilai sangat tidak adil bila Oezil terus disudutkan karena penampilannya yang belum maksimal.
Pemain yang didatangkan dari Real Madrid dengan banderol senilai Rp 832 miliar tersebut sempat membangkitkan asa bagi Meriam London pada awal kedatangannya. Pemain internasional Jerman itu bahkan langsung mendapat predikat King of Assist.
Namun, entah mengapa sinar Oezil bersama Arsenal perlahan justru meredup. Pemain legendaris Manchester United, Paul Scholes menilai bahwa menurunnya performa pemain keturunan Turki itu lantaran ia dimainkan terlalu melebar atau di luar posisi idealnya yang merupakan seorang playmaker.
Wenger tetap menyimpan keyakinan, Oezil akan menemukan permainan terbaiknya dalam waktu dekat. Terlebih anak asuhnya itu merupakan bagian dari kesuksesan der Panzer mengangkat trofi Piala Dunia 2014 di Brasil lalu.
“Fans harus bersabar. Anda ingin pemain Anda tampil dengan performa terbaik di setiap pertandingan, tetapi Anda harus bersatu dan melewati periode sulit,” kata Wenger, seperti dilansir Sportsmole, Jumat (19/9).
“Mengapa Oezil selalu menjadi kambing hitam? Kami hanya kalah di satu laga semenjak April lalu. Kami memiliki laga sulit melawan tim seperti Besiktas. Semua orang menghakimi Oezil karena satu pertandingan, tetapi sepak bola dimainkan dengan banyak pemain!”