REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia senior akan beruji coba dengan Kamboja di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (25/9). Pelatih Alfred Riedl menuntut Firman Utina dan kawan-kawan untuk tampil lebih baik dari dua laga sebelumnya.
“Pemain harus bisa meningkatkan performanya. Tapi yang paling penting, saya ingin pemain semakin memahami strategi dan pola permainan yang saya terapkan,” kata Riedl.
Timnas memang tidak tampil impresif pada dua laga uji coba sebelumnya. Skuat Garuda hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Yaman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (9/9).
Dalam laga ini, timnas lebih banyak tertekan karena buruknya organisasi permainan. Beruntung, gawang timnas tidak kebobolan karena lini serang Yaman tidak tajam dalam melakukan penyelesaian akhir.
Permainan timnas menunjukkan peningkatan saat mengahadapi Malaysia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Ahad (14/9). Timnas memetik kemenangan 2-0. Satu gol tercipta lewt gol bunuh diri Muslim Ahmad pada menit ke-64. Sedangkan satu gol lainnya dicetak melalui sundulan Samsul Arif menjelang akhir pertandingan.
Riedl tidak menjelaskan pola permainan seperti apa yang ingin ia bentuk. Namun, sebelumnya asisten pelatih Wolfgang Pikal menyebut bahwa Riedl ingin memperkuat karakter permainan tim dengan membangun serangan dari lini sayap.
Riedl mengatakan komposisi pemain timnas saat ini bukanlah skuat terbaik. Sebab, masih ada pemain yang belum bisa memperkuat timnas karena harus berkonsentrasi bersama klub masing-masing. Salah satu diantaranya adalah striker Boas Solossa yang sedang berjuang bersama Persipura di babak perempat final Piala AFC.
“Tim baru bisa diperkuat para pemain terbaik setelah setelah kompetisi rampung. Jadi, hingga kini saya masih mencari 23 pemain terbaik,” ujar Riedl.