REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sejauh ini Atletico Madrid berhasil menggelontarkan tujuh gol ke jala lawan dan hanya satu gol yang dilahirkan melalui permainan terbuka. Sementara, enam gol diciptakan melalui aksi set pieces atau situasi bola mati. Set pieces menjadi 'jimat' jitu yang kini dimiliki armada Los Rojiblancos.
Maka tak heran jika lawan yang dihadapinya was-was saat Joao Miranda dkk mendapatkan peluang melalui situasi bola mati. Raul Garcia, Diego Godin, dan Miranda siap mengkonversi set pieces jadi gol, dengan mudah.
Bek Atletico Madrid, Joao Miranda, mengatakan tingginya produktivitas Atletico dari bola mati memang sudah direncanakan. Bek asal Brasil itu juga mengakui semua pemain Atletico dilatih untuk memenangkan duel dalam situasi bola mati.
“Kami terus dilatih mencetak gol dari bola mati, karena set piece bisa menentukan kemenangan. Walaupun saat ini semua tim La Liga maupun Eropa sudah tahu cara kami bermain, tapi satu aksi strategis dari set pieces bisa menentukan sebuah pertandingan,” kata Miranda seperti dikutip situs resmi klub.
Gol terbaru Los Rojiblancos hasil dari keampuhan jimat itu tercipta saat meladeni Almeria pada Kamis (25/9) dini hari WIB. Berawal dari sepak pojok, Koke mengirim bola ke kotak penalti Almeria. Kemudian dengan mudahnya Miranda menanduk bola kiriman rekannya ke tiang dekat gawang Almeria.
Berkat gol Miranda, Atletico berhasil menang tipis 1-0. Kemenangan tersebut merupakan ke 100 kali selama di bawah asuhan Diego Simeone.
Pelatih Diego Simeone mengaku senang dan tidak ada masalah. Simeone juga tidak merasa galau dengan minimnya gol yang lahir dari permainan terbuka. Menurutnya, apapun cara gol yang diciptakan timnya itu tetaplah sebuah gol yang bisa menentukan pertandingan.
''Setiap tim memiliki caranya masing-masing untuk bisa menjebol gawang lawan, baik bola mati atau lewat permainan terbuka. Semuanya bagian dari permainan dan itu merupakan strategi untuk mengubah jalannya pertandingan sesuai yang kita harapkan,” tutur pelatih asal Argentina itu.