Pemkot Kota Depok membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) yang menempati areal Terminal Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/10). (Republika/Rusdy Nurdiyansah)
Pemkot Kota Depok membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) yang menempati areal Terminal Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/10). (Republika/Rusdy Nurdiyansah)
Pemkot Kota Depok membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) yang menempati areal Terminal Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/10). (Republika/Rusdy Nurdiyansah)
Pemkot Kota Depok membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) yang menempati areal Terminal Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/10). (Republika/Rusdy Nurdiyansah)
Pemkot Kota Depok membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) yang menempati areal Terminal Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/10). (Republika/Rusdy Nurdiyansah)
Pemkot Kota Depok membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) yang menempati areal Terminal Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/10). (Republika/Rusdy Nurdiyansah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemkot Kota Depok membongkar sejumlah kios pedagang kaki lima (PKL) yang menempati areal Terminal Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/10).
Proses pembongkaran dilaksanakan oleh 1.404 personel aparat gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), dan dibantu Polresta Depok .
Pembongkaran dilakukan untuk merevitalisasi terminal yang beroperasi sejak 1992, untuk menjadi Terminal Terpadu yang terhubung dengan Stasiun Kereta Api Depok Baru. Di lokasi tersebut juga akan dibangun mal, apartemen dan hotel.
Advertisement