REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Puluhan petani Palestina dan pemukim Israel dikabarkan bentrok pada Jumat malam di Yanun, lembah dekat desa Aqraba selatan Nablus.
Seorang pejabat Otoritas Palestina yang memonitor aktivitas pemukiman di Tepi Barat utara, Ghassan Daghlas mengungkapkan, bentrokan disulut oleh beberapa pemukim Israel dari Itamar yang mulai menyerang puluhan petani Palestina dan berusaha mencuri tanaman zaitun, milik keluarga Abu Rinan.
Berdasarkan laporan Ma’an News Agency sebagaimana dikutip dari Mi’raj Islamic News Agency (MINA) pada Jumat, bentrokan pun kemudian terjadi, namun tidak dilaporkan adanya korban. Pemukim sering menyerang beberapa desa lokal dan mencegah petani masuk ke tanah mereka. Selain itu, serangan juga dilakukan terhadap pohon-pohon zaitun.
Peristiwa kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina serta penyerangan sejumlah properti di Tepi Barat yang diduduki cenderung diabaikan oleh pemerintah Israel yang dinilai jarang campur tangan dalam serangan kekerasan atau mengadili para pelaku yang bersalah.
Desa-desa selatan Nablus adalah tempat yang sering terjadi tindak kekerasan pemukim dan bentrokan Palestina dengan pasukan Israel karena mereka terletak di samping permukiman Israel Yitzhar, Bracha, dan Itamar yang terkenal dengan kekerasannya. Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan pada 2013, sebanyak 399 insiden kekerasan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.