Sabtu 01 Nov 2014 22:49 WIB

AS Sebut Pesawat Militer Rusia Terbang di Udara Eropa Meresahkan

John Kirby
Foto: EPA/Shawn Thew
John Kirby

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesawat-pesawat militer Rusia yang terbang di wilayah udara Eropa meningkatkan ketegangan dan menimbulkan kemungkinan bahaya bagi keamanan pesawat sipil, kata seorang juru bicara militer Amerika Serikat, Jumat (31/10).

AS cemas pada penerbangan pesawat-pesawat tempur Rusia dan sedang mengawasi kegiatan itu "dengan sangat seksama," kata Laksamana Muda John Kirby kepada wartawan.

"Kami menganggap penerbangan yang meningkat dan kegiatan ini sebagai tidak berguna bagi situasi keamanan di Eropa. Jelas, tindakan itu menimbulkan kemungkinan berisiko meningkatkan ketegangan," katanya.

Penerbangan-penerbangan itu juga merupakan "satu kemungkinan membahayakan penerbangan sipil tidak hanya dalam jumlah dan ukuran dan ruang lingkup dari penerbangan-penerbangan ini," kata Kirby.

Ada sejumlah penerbangan pada Jumat, dengan NATO memantau pesawat-pesawat Rusia di negara-negara Baltik, Laut Utara dan Samudra Atlantik.

"Pesawat-pesawat itu termasuk jet-jet tempur, pembom jarak jauh dan pesawat pengisi bahan bakar, kata Kirby.

Ia menambahkan bahwa AS menginginkan Rusia "melakukan langkah-langkah, tindakan-tindakan konkret dan nyata untuk meredakan ketegangan, tidak meningkatkannya."

NATO pekan ini mengatakan pesawat militer Rusia melakukan operasi-operasi berskala luas di wilayah udara Eropa dan pesawat-pwsawat aliansi dikerahkan untuk mencegat dan mengidentifikasi mereka.

Kepala NATO Jens Stoltenberg, Kamis mengatakan aliansi lintas Atlantik itu tetap waspada dalam menghadapai penerbangan-penerbangan Rusia itu.

Kegiatan udara itu dilakukan setelah intervensi militer Rusia di Ukraina, yang NATO kecam, menyebutnya ancaman paling serius pada keamanan lintas Atlantik sejak Perang Dingin.

NATO mengatakan ada lebih dari 100 pencegatan pesawat Rusia tahun 2014 sampai sekarang, tiga kali dari jumlah tahun 2013.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement