REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN- Perwakilan tetap Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa “keberhasilan” sistem pertahanan udara Iran dalam aksi agresi Israel baru-baru ini telah mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa dalam serangan mematikan tersebut.
Vasily Nebenzya menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Senin dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai serangan teroris Israel terhadap Iran yang menewaskan lima orang, termasuk empat perwira Angkatan Darat dan seorang warga sipil, pada hari Sabtu.
“Jika bukan karena keberhasilan operasi sistem pertahanan udara Iran, yang berada dalam keadaan siaga tinggi, jumlah korban dan cedera, terutama di kalangan warga sipil, akan sangat berbeda,” katanya.
Utusan Rusia juga memperingatkan bahwa serangan Israel tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga mengacaukan situasi yang sudah sangat tegang di Asia Barat.
Pada dini hari Sabtu, pesawat-pesawat tempur Israel menggunakan wilayah udara yang dikontrol AS di atas Irak untuk menembakkan rudal-rudal ke instalasi-instalasi militer di provinsi-provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam, yang merupakan sebuah pelanggaran mencolok atas kedaulatan nasional negara tersebut.
Iran mengatakan bahwa serangan tersebut berhasil dicegat dan dilawan oleh sistem pertahanan udara negara tersebut dan hanya menyebabkan kerusakan terbatas pada situs-situs radar.
Nebenzya mengatakan bahwa serangan Israel tersebut “dikoordinasikan dengan AS” terhadap sejumlah target Iran.
Rezim penjajah tidak menyembunyikan niatnya untuk melakukan penyerbuan, sementara Amerika Serikat tidak berusaha membujuk rezim tersebut untuk tidak melakukannya, dan bahkan memberikan informasi intelijen kepada Tel Aviv, tambahnya.
Nebenzya juga mengkritik Washington atas dukungannya terhadap Israel, dengan mengatakan bahwa entitas perampas itu “tidak siap untuk menyerah pada pilihannya untuk menyelesaikan semua situasi konfliknya ... secara eksklusif dengan kekerasan ... [karena] dukungan dan perlindungan dari sekutu-sekutu Amerika.”
Tindakan Israel menunjukkan bahwa mereka “dengan sengaja meningkatkan ketegangan,” katanya, seraya memuji “pengekangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam situasi seperti ini.”
“Ini adalah pandangan kami bahwa tindakan agresif seperti itu dari pihak Israel yang bertujuan untuk lebih menyulut api perang, tidak dapat diterima dan harus dihentikan,” pungkasnya.
Berbicara dalam pertemuan yang sama, Duta Besar Iran untuk PBB mengatakan bahwa Republik Islam memiliki hak yang melekat untuk menanggapi serangan rezim Israel.