REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republik Indonesia menyatakan sikapnya untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.
Hal ini disampaikan langsung oleh Dubes dan Deputi II Menko Polhukam Bidang Koordinasi Politik untuk Luar Negeri, Agus Sriyono, dalam pertemuan komite IV Majlis Umum PBB, di New York, Amerika Serikat, Rabu (5/11).
"Solidaritas Indonesia bagi perjuangan rakyat Palestina tidak pernah goyah." ujar Agus Sriyono seperti rilis yang diterima Republika di Jakarta, Kamis malam. (6/11).
Selain itu, dalam Majelis Umum PBB yang membahas mengenai laporan United Nations Relief and Works Agency for Palestine (UNRWA). Dengan tegas Agus menyatakan komitmen Indonesia untuk mendukung UNWARA dalam membantu rakyat Palestina.
"Oleh karena itu, kami tegaskan kembali komitmen Indonesia untuk selalu mendukung United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugee in the Near East (UNRWA) dalam menyediakan bantuan bagi para pengungsi Palestina", tuturnya.
Kata Dubes Agus, Indonesia menuntut Israel agar memberi akses dan kemudahan bagi para staf UNRWA dalam melaksanakan tugas mereka.
"Indonesia juga mendesak Israel agar menghormati kekebalan yang dimiliki UNRWA sebagai badan PBB, dan agar Israel menghentikan pengenaan bea masuk dan penyitaan barang-barang UNRWA", tambahnya.
Partisipasi Indonesia dalam pertemuan komite IV Majlis Umum PBB di New York, sebagai bentuk dari komitmen Pemerintahan Indonesia.
Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Pemerintah Indonesia berjanji untuk memperkuat dukungan kepada pemerintah dan rakyat Palestina,baik secara politis maupun melalui peningkatan kapasitas.
Selain mengenai UNRWA, Dubes Agus juga menegaskan tuntutan Indonesia kepada Israel agar segera mengakhiri pendudukan atas wilayah Palestina. Terlebih Jalur Gaza, Indonesia menuntut agar Israel mencabut blokade atas wilayah tersebut.
UNRWA merupakan badan PBB yang khusus bertugas untuk menyediakan bantuan bagi warga Palestina yang mengungsi sebagai akibat pembentukan negara Israel pada 1948. Saat ini terdapat sekitar 5 juta pengungsi Palestina yang menjadi tanggung jawab UNRWA.
Indonesia adalah salah satu negara yang rutin memberikan bantuan keuangan secara sukarela kepada UNRWA.