REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penjaga gawang Robert Green dan gelandang Sandro sama-sama memuji soliditas fans setia Queens Park Rangers tatkala bertandang ke stadion Stamford Bridge, markas Chelsea, akhir pekan lalu.
Meskipun QPR harus takluk 1-2 atas tuan rumah, Green dan Sandro memuji kehadiran dan atmosfer yang dibangun sekitar tiga ribu pendukung the Hoops. Green, kiper senior di kancah persepakbolaan Inggris, menyebut pertunjukkan para fans adalah suatu bentuk penghargaan atas penampilan QPR.
Sebuah pengakuan yang dibutuhkan segenap elemen tim mengingat rentetan kritik terus berseliweran akibat performa buruk pada awal-awal musim. Sepekan berselang, tepatnya Sabtu (8/11), tim asuhan Harry Redknapp tentu berkeinginan memberikan kado terbaik bagi pendukung sejati, yaitu kemenangan.
QPR bersiap menghadapi penghuni papan atas lainnya yaitu Manchester City di stadion Loftus Road, London, Sabtu (8/11) malam waktu setempat atau Ahad (9/11) dinihari WIB.
Di atas kertas, tentu sebagian besar kalangan memprediksi City dapat meraih poin penuh. Dari sisi manapun, semisal materi pemain, the Citizens tentu berada dalam kelas berbeda ketimbang the Hoops. Namun, penampilan yang disodorkan QPR setiap kali melawan klub-klub papan atas, patut dicermati.
Ambil contoh, ketika menghadapi Liverpool pada 19 Oktober 2014, klub yang didirikan medio 1882 ini bermain apik meski akhirnya takluk 2-3. Hal serupa juga diperlihatkan ketika melawan the Blues. QPR hanya kalah akibat eksekusi penalti winger andalan Chelsea, Eden Hazard, di babak kedua.
Green membenarkan, meskipun kalah, dampak positif yang ditorehkan tim lebih besar ketimbang dampak negatif.
"Kami bermain baik dan jika kami mampu mempertahankan tingkat penampilan seperti ini dalam pekan-pekan ke depan, segalanya akan berjalan baik," ujar Green seperti dilansir laman resmi klub.
Senada dengan Green, Sandro pun mengharapkan penampilan apik QPR dapat dipertahankan dan berujung pada raihan tiga angka.
"Kami harus menang untuk bertahan (di Liga Primer Inggris)," kata mantan pemain Tottenham Hotspur ini dalam wawancara terpisah.
Kemenangan atau minimal satu poin akan bermakna masif bagi the Hoops. Sebab, klub kepunyaan pemilik Air Asia, Tony Fernandes ini masih tertahan di zona degradasi.