Selasa 11 Nov 2014 15:27 WIB

In Picture: BBM dari Minyak Jelantah

.

Red: Mohamad Amin Madani

Seorang pekerja memanaskan minyak jelantah yang diperoleh dari sejumlah hotel dan restoran di Bali untuk diproses menjadi bahan bakar minyak (BBM) biosolar di Denpasar, Bali, Selasa (11/11). (Antara/Nyoman Budhiana)

Seorang pekerja mengumpulkan minyak jelantah yang diperoleh dari sejumlah hotel dan restoran di Bali untuk diproses menjadi bahan bakar minyak (BBM) biosolar di Denpasar, Bali, Selasa (11/11). (Antara/Nyoman Budhiana)

Seorang pekerja menuangkan minyak jelantah yang diperoleh dari sejumlah hotel dan restoran di Bali untuk diproses menjadi bahan bakar minyak (BBM) biosolar di Denpasar, Bali, Selasa (11/11). (Antara/Nyoman Budhiana)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebuah pabrik memproses minyak jelantah yang diperoleh dari sejumlah hotel dan restoran di Bali untuk diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM) biosolar di Denpasar, Bali, Selasa (11/11).

Pabrik percontohan bidang energi terbarukan itu mengolah bahan baku minyak jelantah menjadi BBM biosolar dengan kapasitas produksi 1.000 liter/hari dan dijual kembali ke kalangan industri dengan harga lebih murah daripada solar non subsidi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement