Kamis 13 Nov 2014 09:28 WIB

Pekan Ini Muslim Amerika Shalat Jumat di Katedral. Kok Bisa?

Pemandangan Katedral St Nicholas di St Petersburg, Rusia
Foto: www.saint-petersburg.com
Pemandangan Katedral St Nicholas di St Petersburg, Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Organisasi masyarakat (Ormas) Washington National Cathedral (WNC). Berencana menyelenggarakan shalat jumat bagi Umat Islam di Amerika Serikat, pekan ini. Hal ini dilakukan untuk merefleksikan hubungan keagamaan yang kuat antara Muslim dan Kristen.

“Kami inginkan dunia melihat komunitas Kristen berpartner dengan kami dan mendukung kebebasan beragama,” ujar juru bicara dewan hubungan Umat Islam Amerika, All Dulles Area Muslim Society (ADAM), Rizwan Jaka, beberapa hari lalu, sebagaimana dimuat onislam.

Menurut dia, ini adalah pertama kalinya salat jumat diselenggarakan di Katedral yang kerap menyelenggarakan penguburan presiden di Amerika Serikat.

Katedral ini memiliki sejarah yang kerap menyelenggarakan kegiatan hubungan keagamaan.

Dengan menyelenggarakan shalat jumat ini, pemimpin keagamaan Kristen dan Islam dapat bersama-sama menyatakan keharmonisannya dalam suasana kekristenan.

Salat jumat akan dimulai sekitar 12.20 waktu setempat. Hanya untuk mereka yang diundang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh pihak katedral, yaitu direktorat liturgi yang dipimpin Gina Campbell. Juga didikung oleh Duta Besar Afrika Selatan untuk AS, Ebrahim Rasool.

Kegiatan ini juga untuk mengenang Nelson Mandela. “Hal ini nantinya akan menjadi momentum yang sangat dramatis bagi Islam dan Kristen,” ujar Rasool, dalam pernyataannya.

Semuanya berhak meyakini dan menjalankan keyakinannya. Hal ini dilakukan dengan membuang kebencian, Islamofobia, rasisme, antisemitisme, dan antikristen. Didalam kegiatan ini dinilainya mengandung semangat kemanusiaan untuk bebas menjalankan keyakinan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement