Sabtu 15 Nov 2014 09:15 WIB

Kesempatan Terakhir Timnas Mantapkan Strategi

Rep: C79/ Red: Didi Purwadi
 Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Alfred Riedl (keempat kiri) memberikan intruksi kepada pemain saat sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (13/11).  (Antara/Prasetyo Utomo)
Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Alfred Riedl (keempat kiri) memberikan intruksi kepada pemain saat sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (13/11). (Antara/Prasetyo Utomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional senior Indonesia akan menjalani laga uji coba terahir melawan Suriah pada Sabtu (15/11) Sore WIB. Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta itu sekaligus menjadi kesempatan terakhir bagi skuat Garuda untuk memantapkan strategi dan komposisi pemain sebelum bertolak ke Vietnam pada Rabu (19/11).

Menang empat gol tanpa balas pada laga uji coba sebelumnya melawan Timor Leste, Selasa (11/11), tak lantas membuat pelatih Alfred Riedl merasa puas. Juru taktik asal Austria itu merasa timnas masih bisa mengembangkan permainan dan mencetak lebih banyak gol.

"Indonesia sebenarnya bisa menang dengan skor 7-0, sayang beberapa peluang yang seharusnya menjadi gol terbuang begitu saja. Kami harus segera membenahi masalah ini," ujar Riedl.

Kecepatan transisi dari menyerang ke bertahan menjadi masalah klasik dalam tubuh timnas. Beberapa pemain, menurut pantauan Riedl, masih kurang aktif menjemput bola. Selain itu, para pemain skuat Merah-Putih juga kesulitan untuk membuat keputusan cepat apakah harus mengumpan bola ataukah membawanya.

"Kesalahan umpan pendek dan jauh masih sering terjadi. Tetapi, lini pertahanan tampil solid dan berhasil melakukan clean sheet," katanya.

Sementara itu, menangagapi laga melawan Suriah pada Sabtu ini, Riedl mengaku tidak terlalu fokus menghadapi uji coba tersebut. Dia memilih untuk memfokuskan timnas menghadapi tuan rumah Vietnam di laga perdana grup A pada 22 November mendatang.

Menurut Riedl, Suriah memiliki karakter mirip dengan Yaman, tim yang pernah dihadapi Indonesia beberapa waktu lalu. Kekuatan tim-tim dari Timur Tengah, terang Riedl, terletak pada postur para pemainnnya yang tinggi dan kuat dalam duel-duel udara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement