Ahad 16 Nov 2014 01:44 WIB

Ketua PP Ma’arif NU Setuju Pembentukan Ditjen Madrasah, Tapi...

Rep: C78/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Siswa madrasah membaca buku di perpustakaan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat/ca
Siswa madrasah membaca buku di perpustakaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua PP Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) Arifin Junaidi menyatakan kesetujuannya akan rencana Kementerian Agama (Kemenag) membentuk Direktorat Jenderal Madrasah. Sebab selama ini, urusan madrasah yang berada dalam pengelolaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag belum cukup menangani urusan madrasah yang cakupannya luas.

“Tapi pembahasan ke arah tersebut harus melibatkan DPR juga, apalagi sekarang ini terdengar lagi wacana penggabungan bidang pendidikan di Kemenag di bawah pengelolaan Kemendikbud,” kata dia kepada ROL pada Sabtu (15/11).

Menurutnya, selama ini anggaran pemerintah melalui Kemenag ke madrasah terbagi dengan unsur pendidikan islam yang lain yang begitu banyak. Di samping itu, pengelolaan pendidikan madrasah dalam satu pintu menyebabkan pendataan yang kurang akurat serta database madrasah yang kurang valid. Terlebih, madrasah yang berada di Indonesia didominasi swasta sehingga pengawasannya pun harus lebih tajam.

Sebelumnya, Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifudin mengaku sedang membahas kemungkinan untuk mendirikan Direktorat Jenderal Sekolah Madrasah di Kemenag. Rencana tersebut didorong oleh banyaknya jumlah Madrasah yang menjadi tanggung jawab dan tugas direktur Madrasah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement