Selasa 18 Nov 2014 23:50 WIB

BBM Naik, Menaker Minta Pengusaha Beri Insentif Lebih untuk Karyawan

Rep: CR05/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Ketenagakerjaan Muh Hanif Dhakiri (baju putih).
Menteri Ketenagakerjaan Muh Hanif Dhakiri (baju putih).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menurut Menteri Ketenagakerjaan Muh Hanif Dhakiri tidak saja dirasakan dampaknya oleh para pekerja, tetapi juga pengusaha.

"Oleh karena itu kita utamakan dialog pengusaha dan pekerja dalam mencari solusi bersama," ujar Hanif di Jakarta, Selasa (18/11).

Salah satu solusi untuk menyikapi kenaikan BBM ini dilanjutkan dia, pihaknya meminta agar para pengusaha dan pekerja mengedepankan dan menjaga kondisi hubungan industrial di wilayahnya masing-masing sehingga tetap kondusif.

Dia meminta, para pengusaha mengefektifkan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit di masing-masing perusahaan.

"Saya mengimbau para pengusaha memberikan insentif khusus sebagai jaring sosial pada pekerja misalnya dengan memberikan tambahan tunjangan makan dan transport sesuai kemampuan keuangan masyarakat," kata dia.

Selain itu, Hanif juga mengimbau pemerintah daerah (Pemda) seluruh Indonesia agar memberikan bantuan sosial pada para pekerja dengan mengalokasikan anggaran untuk perumahan dan transportasi pekerja serta hal lainnya yang dapat menekan pengeluaran pekerja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement