REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Ekonomi AS tumbuh lebih cepat di kuartal ke tiga yang menandakan penguatan fundamental dan akan membantu mereka saat permintaan global melambat.
Departemen Perdagangan AS, Selasa (25/11), mengumumkan GDP AS di kuartal ini naik 3,9 persen dibanding kuartal sebelumnya 3,5 persen. Ini merefleksikan membaiknya sektor usaha dan daya beli.
Kondisi ini terbalik dengan kondisi Jepang yang masih resesi serta lambatnya pertumbuhan ekonomi Eropa dan Cina.
''Laporan ini akan jadi konfirmasi keberlanjutan pemulihan ekonomi AS,'' kata Wakil Kepala Ekonomi TD Securities New York, Millan Mulraine seperti dikutip Reuters, Selasa (25/11).
Para ekonom telah memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya akan 3,3 persen. Namun yang terjadi bahkan lebih cepat dari perkiraan bahkan lebih cepat sejak kuartal pertama 2012.
Di sisi lain, pertumbuhan ini dibayangi berkurangnya kepercayaan konsumen selama lima bulan terakhir dan juga pada perolehan harga penjualan properti.