Rabu 26 Nov 2014 16:54 WIB

PSGC Enggan Ungkap Dugaan Penyuapan di Divisi Utama, Ada Apa?

Rep: C61/ Red: M Akbar
Pelatih PSGC Ciamis, Heri Rafni Kotari (kedua kiri) memberikan instruksi kepada anak didik ketika melakukan latihan di Lapangan Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (23/11). PSGC Ciamis akan bertanding melawan Pusamania Borneo FC dalam semifinal kompe
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pelatih PSGC Ciamis, Heri Rafni Kotari (kedua kiri) memberikan instruksi kepada anak didik ketika melakukan latihan di Lapangan Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (23/11). PSGC Ciamis akan bertanding melawan Pusamania Borneo FC dalam semifinal kompe

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih PSGC Ciamis, Heri Rafni Kotari, menyatakan pihaknya tidak ingin mempersoalkan upaya penyuapan yang menimpa para pemainnya. Lagi pula kekalahan yang dialami Laskar Galuh tak ada hubungannya dengan upaya penyuapan tersebut.

"Saat ini, saya nggak mau bahas masalah itu karena para pemain sudah berjuang semaksimal mungkin, untuk berjuang tapi kita tetap kalah dan ini tak ada hubungannya dengan kasus upaya penyuapan," kata Heri saat dihubungi ROL di Jakarta, Rabu (26/11).

Sebetulnya pihaknya sudah mengantisipasi jika terjadinya penyuapan di hotel, yakni dengan membatasi para pemain menggunakan alatkomunikasi saat di hotel. Namun upaya yang dilakukan pihaknya tetap gagal. Sehingga upaya penyuapan kepada para pemain PSGC tetap terjadi.

Kendati demikian, Heri tidak menuduh salah satu pihak terkait kasus suap tersebut. Pihaknya juga tidak berbohong karena dituduh takut melawan Borneo FC di semifinal lalu. ''Yang jelas dugaan upaya penyuapan kepada pemain PSGC Ciamis sempat terjadi,'' ujarnya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement