REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) membuka tender pembangkit listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) untuk pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa 7 kapasitas 2 x 1.000 Megawatt (MW) yang berlokasi di Bojonegara, Banten. Manajer Senior Komunikasi Korporat Bambang Dwiyanto mengatakan, pembukaan pra kualifikasi diumumkan PLN kemarin, Senin (1/12).
Pra kualifikasi bagi para pihak yang memiliki pengalaman dalam pembangunan proyek pembangkit listrik. Dengan cakupan dan ukuran sebanding dengan proyek yang akan dibangun yakni 2 x 1.000 MW.
Selain itu para peserta tender harus memenuhi kualifikasi berdasarkan kriteria bisnis, teknis, finansial, dan legal. Proyek ini tidak ada fasilitas jaminan pemerintah seperti proyek percepatan sebelumnya.
Menurut Bambang, rencana pembangunan proyek ini sudah tercantum di dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2013 - 2022. Pembangunan pembangkit ini untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan listrik di Jawa yang masih tinggi yaitu sekitar 6,7 persen per tahun dan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Saat ini beban puncak tertinggi di Jawa Bali yang pernah dicapai adalah 23.900 Mega Watt (MW). Dengan lahan yang sudah disediakan oleh PLN, ditargetkan pembangunan PLTU ini dapat dimulai pada semester 1 2016 dan beroperasi pada tahun 2020.
Melalui proses tender ini, PLN dapat melakukan seleksi yang lebih kompetitif. Selain itu, PLN juga mengundang para calon investor potensial untuk ikut dalam tahap pra kualifikasi ini.