REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain naturalisasi Greg Nwokolo menyusul Bambang Pamungkas ke klub Persija Jakarta untuk bersaing di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu secara resmi menandatangani kontrak selama satu tahun dengan manajemen klub yang berjuluk Macan Kemayoran di Kantor Persija, Senayan, Jakarta, Jumat (5/12).
Greg Nwokolo yang sebelumnya merupakan warga Nigeria itu menjadi pemain keenam yang dikontrak Persija. Sebelumnya ada Bepe, Saiful Indra Cahya, M. Ilham, Rendi Irawan, dan Vava Mario Zagalo.
"Ibaratnya saya kembali ke rumah. Persija adalah tim yang membesarkan namaku di Indonesia. Saat manajemen Persija telpon saya tidak berpikir dua kali untuk menerima," kata Greg Nwokolo usai penandatanganan kontrak.
Pemain dengan posisi striker itu mengaku, sebelum menandatangani kotrak dirinya banyak dihubungi oleh klub lain. Hanya saja, pemain asal Nigeria itu tetap memilih Persija yang merupakan klub yang pernah dibela sebelumnya.
Greg Nwokolo pernah memperkuat Tim Macan Kemayoran pada musim 2008/2009 dan 2010/2011. Saat itu, tandem dengan salah satu legenda Persija yaitu Bambang Pamungkas. Kondisi ini terjadi lagi setelah pria yang akrab dipanggil Bepe juga pulang kandang.
Sebelumnya, pemain yang identik dengan nomor punggung 20 memperkuat Pelita Bandung Raya. Meski sebelumnya bersitegang dengan manajemen Persija terkait dengan gaji, Bepe akhirnya kembali dan dikontrak selama tiga musim. Kembali menjadi tandem Bambang Pamungkas di Persija, Greg Nwokolo mengaku bangga. Apalagi mantan pemain PSIS Semarang sudah mengetahui karakter permainan pria yang dikenal mempunyai sundulan yang mematikan itu.
"Bepe adalah leader di dalam maupun luar lapangan. Saya sangat senang bisa bermain bersama lagi," kata Greg dengan tersenyum.
Setelah resmi mengontrak enam pemain, manajemen Persija yang dipimpin Ferry Paulus dan pelatih Rahmad Darmawan terus berusaha mengejar pemain bidikan. Pemain lokal incaran lainnya diantaranya Alfin Tuasalamony. Selain itu, manajemen Persija juga berusaha mencari tanda tangan pemain lama seperti Andritany Ardiyasa, Rahmadani Lestaluhu, Ismed Sofyan dan Amarzukih.