REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemerintah Israel melarang Gerry Adams memasuki wilayah Gaza. Kedatangan Adams ditakutkan Israel dapat memperburuk ketegangan antara Israel dan Palestina.
Sebagaimana diberitakan The Independent, Sabtu (6/12), Gerry Adams yang merupakan Pemimpin Partai Katolik Irlandia Utara, Sinn Fein, telah merencanakan untuk bertemu dengan para pemimpin Hamas di Gaza.
Namun, pihak Israel tidak menyetujui pertemuan tersebut dan melarang Adams datang ke Gaza.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahson mengatakan keputusan untuk melarang Adams diambil karena Adams dikenal sebagai salah satu tokoh "anti Israel" dan pertemuannya dengan Hamas dikhawatirkan akan membuat masalah bagi Israel.
Seorang Pejabat di Irlandia Utara mengatakan kepada Irlandia Post, bahwa Gerry Adams tidak ingin berteman dengan Israel. "Dia tidak tertarik untuk bertemu dengan siapa pun dari pemerintah Israel, tetapi ingin pergi ke Gaza untuk berjumpa dengan Hamas," ujarnya.
Sikap anti-Israel Adams membuat Pemerintah Israel kecewa dan melakukan berbagai upaya agar dirinya tak mampu datang ke Gaza untuk bertemu Hamas.